Senin, 31 Desember 2012

Teknologi Pemetaan

llmu ukur tanah merupakan bagian rendah dari ilmu yang lebih luas yang dinamakan ilmu Geodesi. Ilmu Geodesi mempunyai dua maksud :
Maksud ilmiah : menentukan bentuk permukaan bumi
Maksud praktis : membuat bayangan yang dinamakan peta dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi.
Pada maksud kedua inilah yang sering disebut dengan istilah pemetaan.

Pengukuran dan pemetaan pada dasarnya dapat dibagi 2, yaitu :
Geodetic Surveying : suatu pengukuran untuk menggambarkan permukaan bumi pada bidang melengkung/ellipsoida/bola. Geodetic Surveying adalah llmu, seni, teknologi untuk menyajikan informasi bentuk kelengkungan bumi atau pada kelengkungan bola
Plan Surveying : merupakan llmu seni, dan teknologi untuk menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia pada bidang yang dianggap datar. Plan surveying di batasi oleh daerah yang sempit yaitu berkisar antara 0.5 derajat x 0.5 derajat atau 55 km x 55 km.

Teknologi pemetaan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari pemetaan manual dengan pengukuran di lapangan hingga sekarang menggunakan teknologi satelit. Pemetaan menjadi semakin mudah  dan cepat dengan adanya satelit. Namun hal itu tidak berarti pemetaan manual ditinggalkan. Berbagai peralatan untuk pengukuran di lapangan dibuat sedemikian rupa hingga lebih memudahkan pekerjaan pengukuran. Sehingga teknologi pemetaan dengan pengukuran di lapangan maupun dengan citra satelit dapat dilakukan seiring sejalan.

Salah satu contoh teknologi pemetaan menggunakan satelit adalah pemetaan suhu permukaan bumi.

Suhu permukaan tanah (LST) merupakan keadaan yang dikendalikan oleh keseimbangan energi permukaan, atmosfer, sifat termal dari permukaan, dan media bawah permukaan tanah (Becker dan Li, 1990). Sejumlah faktor perlu diukur untuk menilai akurasi pengambilan LST dari data satelit termal, termasuk sensor kalibrasi radiometrik (Wukelic et al, 1989.), koreksi atmosfer (Cooper dan Asrar, 1989), permukaan koreksi emisivitas (Norman et al, 1990.) Dalam menentukan estimasi LST dari data satelit termal, jumlah digital (DN) piksel gambar perlu dikonversi menjadi nilai spektral menggunakan data kalibrasi sensor (Markham dan Barker, 1986).


Beberapa citra yang digunakan untuk mendeteksi suhu permukaan :
MODIS
NOAA
LANDSAT


MODIS
MODIS (Moderate Resolution Imaging atau Spectroradiometer) merupakan instrumen dari satelit.T erra (EOS AM) dan Aqua (EOS PM).
Orbit Terra ada di sekitar Bumi dari utara ke selatan melintasi garis khatulistiwa di pagi hari, sedangkan Aqua melewati selatan ke utara di atas khatulistiwa di sore hari.
MODIS Terra dan Aqua MODIS melihat seluruh permukaan Bumi setiap 1 sampai 2 hari, memperoleh data dalam 36 band spektral, atau kelompok dari panjang gelombang (lihat MODIS Spesifikasi Teknis).
Data ini akan meningkatkan pemahaman kita tentang dinamika global dan proses yang terjadi pada tanah, di lautan, dan di bagian bawah atmosfer.
MODIS adalah memainkan peran penting dalam pengembangan divalidasi, global, interaktif model sistem Bumi dapat memprediksi perubahan global cukup akurat untuk membantu para pembuat kebijakan dalam membuat keputusan yang tepat tentang perlindungan lingkungan



NOAA
Orbit: sun-synchronous polar orbit
850 km altitude
even-numbered missions have daylight (7:30am) descending equatorial crossings
odd-numbered missions have nighttime (2:30am) descending equatorial crossings
swath: 3000 km x 6000 km
twice daily --> the active pair provides coverage of almost all of the earth’s surface


LANDSAT
Program ini dikembangkan oleh NASA di Amerika, dan secara resmi diubah menjadi program Landsat pada tahun 1975 untuk membedakannya dari program satelit kelautan Seasat. Landsat merupakan satelit tak berawak pertama yang dirancang secara spesifik untuk memperoleh data sumber daya bumi dalam basis yang sistematik dan berulang. Landsat 7 dikontrol oleh USGS, yang telah mengambil alih dari EOSAT. Band-band pada LANDSAT ETM+ berguna untuk mengkaji air, suhu permukaan, pemilihan jenis vegetasi, pengukuran kelembaban tanah dan tanaman, pembedaan awan, salju, dan es, serta mengidentifikasi jenis batuan. Sama dengan Landsat TM, Landsat ETM+ bisa digunakan untuk penerapan daerah perkotaan, akan tetapi dengan resolusi spektral yang tinggi akan lebih sesuai jika digunakan untuk membuat karakteristik alami suatu bentang alam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar