BAB I
KERJA PRAKTEK (KP) : PENGERTIAN DAN TUJUANNYA
1.1.
Pengertian
Tiap mahasiswa
Program Studi Teknik Geomatika, diwajibkan untuk mengambil mata kuliah PG-1376
Kerja Praktek. Tujuan utama dari mata kuliah KP adalah agar mahasiswa mampu
mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya selama kuliah 6 semester di Prodi T.
Geomatika. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu menuliskan apa yang
dikerjakan selama KP dalam bentuk laporan yang disebut dengan laporan KP.
Laporan
disusun berdasarkan atas kerja yang dilakukan di suatu instansi baik pemerintah
maupun swasta. Oleh karena itu, laporan Kerja Praktek berisikan informasi
sebagai berikut :
1.
Harus jelas apa yang dikerjakan
2.
Harus jelas instansi yang bersedia untuk dilaksanakan
Kerja Praktek
3.
Judul Kerja Praktek disesuaikan dengan apa yang
dikerjakan pada saat Kerja Praktek (bisa dipilih sendiri kemudian
dikonsultasikan kepada pembimbing dari dosen Prodi Teknik Geomatika dan
pembimbing dari instansi KP)
4.
Berdasarkan pada pekerjaan yang dilakukan, bisa dalam
kantor maupun di lapangan
5.
Di bawah bimbingan berkala dan teratur oleh pembimbing
dari instansi KP dan dari Prodi Teknik Geomatika FTSP ITS Surabaya
6.
Harus cermat dalam tata tulis laporan
1.2.
Tujuan
Seperti yang
telah diuraikan sebelumnya, tujuan dari mata kuliah Kerja Praktek adalah
sebagai berikut :
1.
Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan sebagian
(seluruhnya) ilmu yang diperoleh di bangku kuliah selama 6 semester
2.
Mahasiswa mampu membuat laporan atas apa yang dikerjakan
selama KP
3.
Mahasiswa mampu kerja sama dalam tim baik dengan teman
sekelompok KP maupun dengan pegawai yang ada di suatu instansi
4.
Mahasiswa dapat menjalin networking dengan instansi yang ditempati KP
5.
Mahasiswa tahu kondisi pekerjaan sesungguhnya di lapangan
(instansi) sehingga diharapkan pada saat lulus nanti tidak kaget dengan dunia kerja yang sebenarnya.
1.3.
Kegiatan
yang dapat Dijadikan Kerja Praktek
Karena Kerja
Praktek (KP) merupakan aplikasi atau penerapan mata kuliah di dunia kerja maka
kegiatan yang dapat dijadikan Kerja Praktek adalah semua pekerjaan yang terkait
dengan bidang geodesi – geomatika sebagai berikut :
1.
Survei Terestris seperti pemetaan topografi, pemetaan
situasi, survei rekayasa, pekerjaan cut
and fill, pembuatan profil memanjang dan melintang, staking out dan lain-lain
2.
Survei GPS seperti deformasi, pengukuran titik kontrol
untuk pemetaan darat, udara dan laut dan lain-lain
3.
Survei hidrografi seperti pengamatan pasang surut, survei
batimetri, pengamatan arus, pengamatan gelombang, pembuatan peta laut dan
lain-lain
4.
Fotogrametri seperti pemotretn udara, pemrosesan foto
udara, mosaiking, triangulasi udara, pembuatan peta foto dan pembuatan peta
garis dari foto udara dan lain-lain
5.
GIS seperti pembuatan sistem informasi geografis untuk
berbagai macam keperluan
6.
Kadaster seperti pengukuran persil tanah, pembuatan land information system, pembuatan peta
pendaftaran tanah, adjudikasi dan lain-lain
7.
Remote
Sensing seperti pemrosesan data citra satelit Landsat, NOAA,
SPOT, IKONOS, dll
8.
Basis Data seperti pembuatan basis data untuk berbagai
macam keperluan
1.4.
Volume
Pekerjaan
Volume
pekerjaan yang dikerjakan pada saat Kerja Praktek harus disesuaikan dengan
jumlah waktu minimal Kerja Praktek selama 3 minggu. Selain itu, volume kerja
praktek hendaknya mencakup hal pengambilan data, pengolahan data dan penyajian
data.
BAB II
ALUR KERJA PRAKTEK
2.1.Syarat
Kerja Praktek
Syarat bagi
mahasiswa yang mengambil mata kuliah PG-1376 Kerja
Praktek adalah mahasiswa yang bersangkutan sudah harus mengambil mata kuliah
PG-1366 Kemah Kerja dengan minimal nilai D. Selain itu juga
harus sudah menempuh mata kuliah minimal sejumlah 100 SKS. Sedangkan untuk
keperluan administrasi dalam hal surat menyurat ke suatu instansi, mahasiswa
hanya menunjukkan transkrip akademik dan KRSM pada saat itu yang menunjukkan
bahwa dia telah mengambil mata kuliah Kemah Kerja dan total SKS (dalam
transkrip + KRSM) berjumlah minimal 100 SKS.
2.2.Alur
Kerja Praktek
Alur Kerka Praktek seara
umum dapat dilihat dalam Gambar 2.1 Diagram Alir Kerja Praktek. Adapun
tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam pelaksanaan Kerja Praktek adalah
sebagai berikut :
·
Pencetakan Transkrip Akademik
Mahasiswa yang ingin melaksanakan Kerja Praktek harus mencetak transkrip
akademik dari frrs online dengan menghubungi bagian tata usaha. Cetakan
transkrip akademik harus diparaf oleh bagian Tata Usaha yang kemudian diajukan
ke Koordinator KP. Jika dalam transkrip akademik belum ada nilai Kemah Kerja
atau jumlah SKS kurang dari 100 maka mahasiswa harus menunjukkan KRSM semester
berjalan yang menunjukkan dia sudah mengambil mata kuliah Kemah kerja dan
jumlah total SKS yang telah diambil (transkrip+KRSM) minimal 100 SKS
·
Pembuatan Proposal Kerja Praktek
Mahasiswa wajib membuat proposal Kerja Praktek sesuai dengan bidang
pekerjaan yang diinginkan dan instansi yang ingin dituju. Proposal Kerja
Praktek harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan calon dosen pembimbing
(yang terkait dengan bidang Kerja Praktek dan ditunjuk oleh Koordinator Kerja
Praktek). Penulisan proposal Kerja Praktek dapat dilihat di Tata Cara Penulisan
Proposal Kerja Praktek.
·
Pengisian Form Pengajuan Kerja Praktek
Mahasiswa mengambil Form Pengajuan Kerja Praktek di bagian Tata Usaha jika
sudah memenuhi syarat kerja praktek yang disebutkan sebelumnya (Sub Bab 2.1).
Bukti transkrip akademik, KRSM pada saat itu dan proposal dilampirkan pada saat
minta tanda tangan ke Koordinator KP. Form Pengajuan Kerja Praktek dikumpulkan
di Koordinator KP dan selanjutnya oleh Koordinator KP diteruskan ke Ketua
Jurusan untuk dibuatkan Surat Permohonan Kerja Praktek ke Instansi yang dituju.
·
Permohonan Kerja Praktek ke Instansi
Surat Permohonan Kerja Praktek ke Instansi ditandatangani oleh Ketua
Program Studi T. Geomatika dan dikirim sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan
ke instansi tersebut. Surat Permohonan KP dilengkapi dengan Proposal Kerja
Praktek yang dimasukkan dalam amplop dengan kop surat atas nama T. Geomatika.
Setiap Mahasiswa boleh mengajukan kerja praktek ke suatu instansi dengan
jumlah maksimum 3 instansi untuk setiap kelompok dengan waktu pengiriman yang
bersamaan. Jika permohonan Kerja Praktek diterima di instansi yang diinginkan
maka mahasiswa bisa langsung Kerja Praktek di instansi tersebut. Akan tetapi
jika instansi yang menerima Kerja Praktek lebih dari satu maka mahasiswa harus
memilih salah satu instansi dan memberitahukan ke bagian Tata usaha instansi
mana yang ditolak. Jika permohonan ditolak maka mahasiswa yang bersangkutan
harus kembali ke langkah Pengisian Form Pengajuan Kerja Praktek atau membuat
lagi Proposal Kerja Praktek jika ingin ganti judul.
·
Surat Pengantar Kerja Praktek
Mahasiswa yang memenuhi syarat untuk melakukan Kerja Praktek adalah
mahasiswa yang telah mengambil SKS sejumlah minimal 100 SKS dan nilai mata
kuliah Kemah Kerja adalah minimal D Untuk melaksanakan Kerja Praktek maka
mahasiswa harus membawa surat pengantar dari Proggram Studi Teknik Geomatika
yang menyatakan bahwa dia berhak untuk melaksanakan KP sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
·
Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan Kerja Praktek pada suatu instansi baik pemerintah maupun swasta
dilaksanakan selama minimal 3 minggu dan maksimal 2 bulan. Pelaksanaan Kerja
Praktek dapat dilaksanakan di kantor maupun di lapangan.
Pada saat pelaksanaan Kerja Praktek setiap mahasiswa harus membuat jadwal
kerja harian serta laporan harian dan laporan mingguan yang dikonsultasikan
kepada pembimbing yang berasal dari Instansi KP.
Setelah selesai Kerja Praktek, mahasiswa wajib meminta bukti tertulis dari
instansi yang bersangkutan yang menyatakan bahwa dia telah melaksanakan Kerja
Praktek di instansi tersebut.
·
Penyusunan Laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja Praktek disusun oleh mahasiswa bersangkutan dengan cara
individu maupun kelompok. Jumlah maksimum anggota tiap Kelompok Kerja Praktek
adalah dua mahasiswa. Penyusunan Laporan Kerja Praktek harus dikonsultasikan
dengan pembimbing dari instansi Kerja Praktek dan pembimbing dari Program Studi
Teknik Geomatika. Bukti konsultasi dari kedua pembimbing tersebut harus
dilampirkan dalam Laporan Kerja Praktek. Pedoman penyusunan Laporan Kerja
Praktek dapat dilihat di Tata Cara Penulisan Laporan Kerja Praktek.
·
Pengumpulan Laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja Praktek yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing maka
dikumpulkan ke :
o
Program Studi Teknik Geomatika (1)
o
Instansi Kerja Praktek (1)
o
Dosen Pembimbing dari Prodi Teknik Geomatika (1)
o
Pembimbing dari Instansi (1)
Pada saat
penyerahan Laporan Kerja Praktek maka mahasiswa diwajibkan meminta nilai Kerja
Praktek kepada pembimbing dari instansi dan T. Geomatika dengan form yang telah
disediakan dan diserahkan ke koordinator KP dalam amplop tertutup.
BAB III
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
3.1.
Format
Proposal
Tahap awal kegiatan Kerja
Praktek adalah menyusun Proposal Kerja Praktek.
Proposal Kerja Praktek diketik pada kertas HVS berukuran
A4 (210 mm x 297 mm atau 8.27 in x 11.69 in), dengan mempergunakan tinta hitam.
Jarak tepi pengetikan sekurang-kurangnya :
-
Dari tepi atas :
4 cm
-
Dari tepi bawah :
3 cm
-
Dari tepi kiri :
4 cm
-
Dari tepi kanan :
3 cm
Pengetikan Proposal Kerja
Praktek diketik dengan jarak spasi 1.5 spasi. Apabila dipakai
pengolah kata MS-Word, jenis huruf yang dipakai adalah Times New Roman, Normal, ukuran 12 (khusus untuk judul dapat
dipakai ukuran 14). Untuk pengolah kata yang lain dapat dipakai penyesuaian.
Untuk seluruh naskah hendaknya dipergunakan mesin tulis atau printer yang sama.
3.2.
Isi
Proposal Kerja Praktek
Proposal Kerja
Praktek hendaknya dibuat secara realistis, komprehensif, dan
terperinci yang berisi hal-hal berikut ini :
1.
JUDUL KERJA PRAKTEK
Judul hendaknya dinyatakan
secara singkat tetapi cukup jelas menggambarkan tema pokok dengan memperhatikan
jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
2.
ABSTRAK/URAIAN KERJA PRAKTEK
Abstrak atau Uraian Kerja
Praktek atau Intisari Kerja Praktek berisi uraian
secara singkat tentang apa yang nanti dilaksanakan pada peelaksanaan Kerja
Praktek (200 sampai 300 kata) dan manfaat yang akan diperoleh.
3.
PENDAHULUAN
Pada pendahuluan perlu dikemukakan hal-hal yang mendorong atau argumentasi
pentingnya dilakukan kerja praktek. Dalam pendahuluan diuraikan
proses yang akan dikerjakan pada saat kerja praktek nanti.
Komponen-komponen dalam bab ini diantaranya adalah :
1)
Latar Belakang
Setiap pekerjaan yang diajukan untuk Kerja Praktek harus
mempunyai latar belakang kenapa melakukan pekerjaan tersebut.
2)
Tujuan Kerja Praktek
Hasil utama dari kerja praktek adalah data atau informasi yang
berhasil disusun melalui kegiatan kerja praktek. Tujuan ini diuraikan dengan
singkat. Kerja Praktek dapat bertujuan untuk menjajagi,
menguraikan, menerangkan, menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan, atau
membuat suatu prototip.
3)
Manfaat Kegiatan Kerja Praktek
Pada bagian ini diuraikan secara singkat tapi jelas kontribusi terhadap
instansi dimana mahasiswa melakukan kerja praktek di instansi
tersebut.
4.
TINJAUAN PUSTAKA
Usahakan pustaka yang terbaru, relevan, dan asli, misalnya buku teks,
jurnal, paper dan lain-lain. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang mendasari
kerja praktek yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka cukup menguraikan
teori yang akan dijadikan sebagai landasan untuk melakukan kegiatan kerja
praktek. Tinjauan pustaka mengacu pada daftar pustaka.
5.
METODE PELAKSANAAN
Pada bagian ini diuraikan metode yang digunakan dalam pelaksanaan kerja
praktek secara rinci. Uraian cukup mencakup diagram alir metode
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
6.
JADWAL KEGIATAN
Hendaknya dikemukakan jenis-jenis kegiatan yang direncanakan beserta jadwal
waktunya (mulai dari persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai
dengan menyusun laporan).
7.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber acuan
yang digunakan untuk penulisan laporan hendaknya dimasukkan dalam Daftar
Pustaka.
3.3.
Konsultasi
Proposal Kerja Praktek
Proposal Kerja
Praktek harus terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing yang ditunjuk oleh Koordinator KP. Pada saat pengajuan Surat Kerja
Praktek ke Instansi mahasiswa harus menunjukkan Form Konsultasi
Proposal Kerja Praktek yang sudah ditandatangani oleh
Pembimbing kepada Koordinator Kerja Praktek.
BAB IV
PEDOMAN PEMBUATAN STRUKTUR LAPORAN KERJA PRAKTEK
Struktur
Laporan Kerja Praktek mengacu pada penyusunan karya
ilmiah yang lazim digunakan di lembaga-lembaga perguruan tinggi. Ada tiga
bagian besar untuk dimasukkan dalam Laporan Kerja Praktek, yaitu
:
1.
Bagian Awal
§ Cover
Luar (Lihat Contoh)
§ Judul Kerja
Praktek
§ Halaman
Pengesahan (Lihat Contoh)
§ Kata
Pengantar
§ Abstrak
§ Daftar
Isi
§ Daftar
Gambar
§ Daftar
Tabel
§ Daftar
Simbol
2.
Bagian Inti/Pokok
Bab
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Bab
II. Manajemen Pekerjaan
2.1 Waktu Pelaksanaan dan Volume Pekerjaan
2.2 Lingkup Pekerjaan
2.3 Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
2.4 Struktur Organisasi
2.5 Tugas dan Tanggung Jawab Elemen dan Unit
organisasi
Bab
III. Tinjauan Pustaka
Bab
IV. Metodologi Pekerjaan
4.1 Alat dan Bahan
4.2 Spesifikasi Alat (Hardware dan Software)
4.3 Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
4.4 Jadwal Pekerjaan
4.5 Pelaksana Pekerjaan
Bab
V. Pelaksanaan Pekerjaan
5.1 Pengambilan Data Pekerjaan
5.2 Pengolahan Data Pekerjaan
5.3 Hasil Pengolahan Data Pekerjaan
Bab
VI. Penutup
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
3.
Bagian Akhir
a.
Daftar Pustaka
b.
Lampiran-lampiran
·
Hasil Pekerjaan
§ Data
§ Peta
§ CD
·
Administrasi
§ Form
Pengajuan Kerja Praktek
§ Surat
Permohonan Kerja Praktek
§ Surat
Balasan dari Instansi
§ Form
Konsultasi Pembimbing dari Instansi
§ Form
Konsultasi Pembimbing dari Prodi T.Geomatika
§ Surat
Keterangan telah Melakukan Kerja Praktek (dari Instansi)
sangat membantu untuk penyusunan laporan mbak
BalasHapusterimakasih yaa :)
Wah.. makasih Bunda.. ni Iseng.. hhe.
Hapuswah mbk makasih ya.. sangat membantu infonya..
BalasHapus