TRANSFORMASI
Transformasi adalah suatu
perpindahan atau perubahan.
Bentuk-bentuk
transformasi adalah sebagai berikut :
1. TRANSLASI (Pergeseran
sejajar)
Translasi merupakan suatu proses yang menyebabkan perpindahan objek dari
satu titik ke titik lain. Translasi dilakukan dengan penambahan translasi pada
suatu titik koordinat dengan translasi vector yaitu (trx,try), dimana trx
adalah translation vector menurut sumbu x sedangkan try adalah translasi vector
terhadap sumbu y.
Koordinat baru titik yang ditranslasi dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:
Koordinat baru titik yang ditranslasi dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:
x ’ = x + trx
y ‘ = y + try
Dimana (x,y) adalah koordinat asal suatu objek dan (x’,y’) adalah koordinat
baru objek tersebut setelah ditranslasi.Translasi adalah transformasi dengan
bentuk yang tetap memindahkan objek apa adanya. Dengan demikian setiap titik
dari objek akan ditranslasi dengan besaran yang sama.
2. REFLEKSI (Pencerminan
terhadap garis)
3. ROTASI (Perputaran
dengan pusat 0)
Rotasi merupakan bentuk transformasi berupa pemutaran objek, dilakukan
dengan menambahkan besaran pada absis X dan ordinat Y. Rotasi dua dimensi pada
suatu objek akan memindahkan objek tersebut menurut garis melingkar. Pada
bidang xy.
dan pivot point (xp,yp) atau rotation point dimana objek ini dirotasi. Untuk melakukan rotasi diperlukan sudut rotasi.
dan pivot point (xp,yp) atau rotation point dimana objek ini dirotasi. Untuk melakukan rotasi diperlukan sudut rotasi.
4. DILATASI (Perbesaran
terhadap pusat 0)
5. TRANSFORMASI LINIER
TRANSFORMASI AFFINE DUA DIMENSI (2D)
Dalam pemodelan objek 2D, berbagai objek
dimodifikasi dengan melakukan berbagai operasi fungsi atau operasi transformasi
geometri. Transformasi ini dapat berupa transformasi dasar ataupun gabungan
dari berbagai transformasi geometri. Transformasi ini dikenal dengan
Transformasi affine. Pada dasarnya, transformasi merupakan suatu operasi
modifikasi bentuk objek tanpa merusak bentuk dasar dari objek. Transformasi
Affine berpengaruh pada 4 transformasi dasar, yaitu:
a)
translasi
b)
skala
c)
rotasi
d)
shear
Salah satu contoh dari transformasi konform 2D
adalah transformasi titik foto pada sistem koordinat foto serta pada
triangulasi udara. Berikut ini adalah persamaan dari transformasi konform 2D.
X = ax – by + c
Y = bx + ay + d
Langkah awal dalam transformasi ini adalah penentuan
azimuth:
Ɵ = β + α (1)
α = tan -1
+C
Skala factor dapat dihitung berdasarkan rasio panjang
garis antara dua titik control dari plane
coordinate (E-N) dan titik coordinate kartesian ( X,Y).
Menentukan koordinat rotasinya dengan rumus, (
misalnya,titik A ):
X’= sXACosƟ - sYASinƟ (3)
Y’= sXASinƟ - sYACosƟ
Menentukan faktor translasi dengan memasukkan unsur plane coordinate X’ dan Y’:
Tx = EA – X’A (4)
Ty = NA – Y’A
Dengan manggabungkan persamaan (3) dan (4) maka akan
didapat persamaan untuk menentukan koordinat E dan N dari titik-titik bukan
titik control (misalnya titik C dan D)
E = SXCosƟ - SYSinƟ + TX (5)
N = SXSinƟ - SYCosƟ + TY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar